Al-Itishom didirikan pada tahun 1984 dan menjadi lembaga sekolah pada tahun 2008. Lembaga ini menggabungkan kurikulum dinas dengan pendidikan kepondokan, menciptakan sebuah sistem pendidikan yang terpadu.

Santriwan dan santriwati yang lulus dari Al-Itishom mendapatkan dua ijazah: ijazah SMP/SMA dan ijazah pondok. Hal ini memberikan mereka keunggulan dalam memperoleh pengakuan akademis sekaligus mendalami ilmu agama.

Al-Itishom membekali santriwan dan santriwatinya dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta keterampilan hidup (life skills) yang didasarkan pada pendidikan agama. Dengan pendekatan ini, lembaga tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlakul karimah.