Pada hari Senin, 16 September 2024, Pondok Pesantren Al-I’tishom di Grabag, Magelang, telah sukses menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema yang penuh makna, “Menyiapkan Generasi Emas: Pesantren Sebagai Lentera Ilmu dan Iman.” Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta, terdiri dari wali santri, santriwan, dan santriwati, yang semuanya antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung dengan penuh hikmah.

Acara diawali pada pukul 10.00 WIB dengan sesi pertama yang dihadiri oleh para wali santri. Dalam suasana yang penuh kehangatan, mereka disambut dengan hangat oleh para panitia dan pengurus pondok pesantren. Sesi ini diisi oleh seorang pemateri yang sangat berkompeten, Drs. Edi Darmoyo, yang dikenal sebagai seorang motivator, master trainer, serta konsultan potensi genetik. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan betapa pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, dalam mendukung pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak di pesantren.

Drs. Edi Darmoyo dengan penuh semangat dan kepiawaian menyampaikan materi yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Beliau menekankan bahwa pesantren adalah tempat yang bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan iman dan akhlak. Pesantren, menurut beliau, adalah laksana lentera yang menerangi jalan hidup para santri, mempersiapkan mereka menjadi generasi emas yang tangguh di masa depan. Para wali santri tampak terinspirasi oleh paparan beliau, terutama dalam hal peran aktif mereka dalam mendukung proses pendidikan anak-anak di pesantren.

Setelah sesi pertama yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB, acara dilanjutkan dengan sesi kedua pada pukul 13.00 WIB, yang dihadiri oleh para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Al-I’tishom. Dalam sesi ini, Drs. Edi Darmoyo memberikan motivasi yang kuat kepada para santri agar senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengembangkan potensi diri. Beliau juga menekankan pentingnya memiliki akhlak yang baik sebagai landasan utama dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

Dalam ceramahnya, Drs. Edi Darmoyo menggunakan pendekatan yang interaktif, mendorong santri untuk lebih berani mengungkapkan potensi diri mereka. “Kalian semua adalah generasi emas, yang akan menjadi pemimpin masa depan. Di sinilah, di pesantren ini, kalian sedang ditempa, baik dalam ilmu maupun iman. Jadilah lentera bagi orang lain, menerangi jalan mereka dengan akhlak mulia dan ilmu yang bermanfaat,” ujar beliau di tengah-tengah ceramah.

Semangat dan antusiasme para santri terlihat jelas sepanjang sesi ini. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat aktif dengan menjawab pertanyaan dan berbagi pandangan tentang bagaimana mereka bisa mengoptimalkan potensi diri mereka. Suasana semakin hangat ketika Drs. Edi Darmoyo memberikan contoh-contoh inspiratif dari tokoh-tokoh sukses yang berangkat dari kehidupan pesantren.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dari Allah SWT untuk seluruh kegiatan yang telah dilalui. Baik wali santri maupun santriwan dan santriwati meninggalkan tempat acara dengan perasaan yang penuh inspirasi dan semangat baru, siap untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-cita.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan pesantren Al-I’tishom semakin mampu melahirkan generasi emas yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin yang akan membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.